Zat gizi (Nutrient) secara teori diartikan sebagai ikatan kimia yang diperlukan tubuh untuk melakukan fungsinya, yaitu menghasilkan energi, membangun dan memelihara jaringan, serta proses-proses kehidupan. Jadi, jika kita ingin fungsi tubuh kita normal maka salah satu faktor penting yang perlu diperhatikan adalah kebutuhan zat gizi. Kebutuhan gizi yang terpenuhi dengan baik adalah seimbangnya zat gizi antara pemasukan dengan pengeluaran tubuh. Gangguan gizi pada tubuh kita terjadi, jika:
Kelebihan pemasukan zat gizi dibandingkan pengeluarannya oleh tubuh. Yang dapat mengakibatkan Overweight, bahkan obesitas. Penyakit degeneratif (Jantung, DM, Stroke, dll) dapat mengancam pada kasus ini.
Kurangnya Pemasukan zat gizi dibandingkan pengeluarannya oleh tubuh. Kurangnya asupan zat gizi mengakibatkan Gizi kurang dan lebih buruk lagi menjadi Gizi buruk. Kekurangan gizi dapat menimbulkan berbagai penyakit infeksi pada tubuh
Sehingga, baik kekurangan maupun kelebihan zat gizi dalam tubuh merupakan gangguan gizi yang dapat berdampak pada kesehatan tubuh kita. Timbul pertanyaan:
“Bagaimana menghitung zat gizi sesuai kebutuhan tubuh???”
Jawabannya:
Pengantar “Zat Gizi yang dibutuhkan tubuh dikelompokkan menjadi 2 jenis, yaitu zat gizi makro dan zat gizi mikro”.
Zat gizi makro = Zat gizi yang diperlukan dalam jumlah besar oleh tubuh, biasanya dalam kisaran puluhan gram seperti Karbohidrat, Protein dan Lemak
Zat gizi mikro = Zat gizi yang diperlukan tubuh dalam jumlah yang sangat sedikit; biasanya diukur dalam kisaran miligram/mikrogram seperti vitamin dan mineral
Perhitungan kebutuhan zat gizi dilakukan hanya untuk zat gizi makro, sedangkan untuk zat gizi mikro mengikuti Angka Kecukupan Gizi (AKG) berdasarkan standar Depkes. Pembahasan tentang AKG pada postingan berikutnya.
Kembali ke pokok pembahasan
Penentuan kebutuhan gizi individu seseorang dalam keadaaan sehat dilakukan berdasarkan umur, gender, aktivitas fisik, serta kondisi khusus, yaitu ibu hamil dan menyusui. Langkah-langkahnya sebagai berikut:
Menghitung Kebutuhan Energi
Cara Harris Benedict
Energi = AMB (Angka Metabolisme Basal) X Aktivitas Fisik
AMB Laki-laki = 66 + (13,7 xBB) + (5xTB)- (6,8 x U)
Perempuan = 655 + (9,6 xBB) + (1,8xTB) – (4,7 xU)
Ket:
BB = Berat badan aktual bukan BBI*(kg)
TB = Tinggi Badan (cm)
U = Usia (th)
Aktivitas Fisik
Pembagian aktifitas fisik seseorang:
*Catatan= BBI (Berat badan Ideal) digunakan untuk orang gemuk atau kurus.
Rumus BBI = (TB –100) – 10% (TB-100)
Mengetahui Status Gizi orang dewasa menggunakan IMT (Indeks massa tubuh).
Menghitung Kebutuhan Protein, Lemak, dan Karbohidrat
Cara menentukan kebutuhan protein, lemak dan karbohidrat menurut WHO adalah sebagai berikut:
- Protein = 10-15% dari kebutuhan energi total
- Lemak = 10-25% dari kebutuhan energi total
- Karbohidrat = 60-75% dari kebutuhan energi total atau sisa dari kebutuhan energi yang telah dikurangi dengan energi yang berasal dari protein dan lemak
CONTOH PERHITUNGAN
Seorang perempuan mempunyai BB 70 kg dengan TB 165 cm dengan usia 28 th. Aktivitas sehari-hari termasuk ringan. Hitung kebutuhan zat gizi perempuan tersebut.
IMT = 70/(1,65)2= 25,71 (Gemuk)
BBI = (165-100)-10%(165-100) = 58,5 kg
Kebutuhan Energi
AMB Perempuan= 655 + (9,6 xBB) + (1,8xTB) – (4,7 xU)
= 655 + (9,6 x 58,5) + (1,8x165) – (4,7x28)
=1382 kkal
Kebutuhan Energi = 1382 x 1,55 = 2142,1 kkal=2142 kkal
Kebutuhan Zat Gizi
- Protein = 10-15% x 2142 kkal = 214,2 - 321,3 kkal dalam ukuran gram 53,55-80,32 gram (1 kkal = 4 gram Protein)
- Lemak = 10-25% x 2142 kkal = 214,2 - 535,5 kkal dalam ukuran gram 23,8-59,5 gram (1 kkal = 9 gram Lemak
- Karbohidrat = 60-75% x 2
- 142 kkal =1285,2-1606,5 kkal dalam ukuran gram 321,3-401,625 gram (1kkal=4 gram Karbohidrat
Demikian artikel mengenai perhitungan kebutuhan zat gizi. Semoga bermanfaat!!!. Mohon maaf jika terdapat kesalahan dalam isi maupun tulisan dan penulis mengharapkan saran kritik sebagai penyempurnaan hasil. Terima kasih.
Sumber:
Almatsier, S.2005. Penuntun Diet. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama
Almatsier, S. 2001. Prinsip Ilmu Gizi. Jakarta: PT Gramedia Utama
Barasi, M. E. 2007. At a Glance Ilmu Gizi. Jakarta: Erlangga